Saturday, May 21, 2011

Buku tentang Gagasan Kampoeng Silat Jampang


Kampoeng Silat Jampang sebagai gagasan pemberdayaan komunitas berdimansi kebudayaan, patut digali dan dikembangkan konsep utuhnya. Sebagai kawasan di Kabupaten Bogor, Desa Jampang memiliki banyak hal strategis yang dapat dimanfaatkan bagi pengembangan wilayahnya. Desa Jampang adalah lokasi perkebunan sejak zaman penjajahan belanda. Merupakan bagian dari wilayah penyangga kota Bogor, yang di zaman Belanda dikembangkan sebagai kota yang cukup penting,

Dikaitkannya pengembangan Desa Jampang melalui pemberdayaan silat bukan tanpa alasan. Selain nama desa yakni "Jampang" yang mendukung makna budaya lokal yang kuta sebagi pusat pengambangan silat, Silat juga dapat menjadi semacam Icon bagi pengembangan desa Jampang. Desa Jampang dirancang sebagai Desa Pengenbangan Silat tradisional Indonesia. Diharapkan Desa Jampang dapat mengambangkan 10 perguruan silat penting di Indonesia, dengan kira-kira 1000 pesilat aktif berlatih di Desa Jampang.

Program KSJ ini akan menghidupkan Program latihan silat sebagi olahraga rakyat di pelosok kampung, Sekolah dan Masjid. Pengembangan Ekskul Silat di Sekolah di Desa Jampang dapat digalakkan sehingga tak ada satu sekolahpun di desa Jampang yang tak punya ekskul Silat. Demikian juga dengan masjid dan mushola. Tak ada masjid dan musholla yang tanpa ada aktifitas latihan silat bagi pemuda masjid dan jamaah.

Icon silat ini yang kemudian dapat menarik gerbong pengembangan desa melalui pemberdayaan hal terkait silat. Dikembangkannya lagi industri rakyat pandai Golok yang nmeruakan keahlian wilayah parung dan sekitarnya. Pengembangan industri pakain dan perlengkapan silat dapat menyemarakan usaha rumahan. Pembuatan kedai Jampang dengan berbagai event silat dan diskusi pengembangan budaya silat, outbound silat, wisata silat merupakan turunan prohram yang mungkin dapat dilakukan. Penyelenggaraan Festival Jampang dan event silat akan makin menyemarakkan wilayah Desa Jampang, yang pada gilirannya akan meningkatkan sektor ekonomi dan industri kecil souvenir dsb.

Pemberdayaan ini dapat dikembangkan dengan mendorong Desa Jampang sebagi klaster mandiri dengan paradigma pengembangan terpadu yang terdiri dari pengembangan ekonomi, penyediaan akses dasar dan advokasi. Hal ini layak untuk dibukukan agar menjadi kajian dan didiskusikan serta dikembangkan maupun direplikasi.

No comments:

Post a Comment